Sabtu, 31 Agustus 2013

membuat huruf 3D di photoshop

 salam kenal .. hehe !! DI SINI saya akan berbagi tentang tutorial membuat huruf 3D pada Photoshop cs6, dan ini pun pertama kalai saya membuat huruf 3D ,, walaupun kurang bagus gpp,, namnyanya juga belajar,, semoga bermanfaat

 Sekarang saya akan membuat huruf 3D pada photoshop,, pertama buka photoshop cs6 lalu kamu pilih file dan klik new.

setelah itu kamu tulis nama "AYU SETIANINGSIH " setelah itu kamu klik type pilih convert to shape.
 lalu anda duplikat dan pilih edit > transform path > persfective

 dan setelah itu bisa anda tarik ke atas atau pun ke bawah
 dan kmu atur warna dengan cara klik kanan pada Pallete Layers HURUF dan pilih Blending Options. setelah layer stile aktif,centang atau tandai pada Gradient Overlay dengan Blend Mode Normal, Opacity 100%, Style Reflected. Untuk Gradient beri perpaduan warna yg anda suka dan. Lihat gambar dibawah, jika pengaturannya sudah sesuai dengan gambar dibawah klik OK.

 Sekarang duplicat Layer HURUF dengan cara tekan Ctrl+J otomatis akan terbentuk sebuah layer baru hasil duplicat dengan nama HURUF Copy.aktifkan Layer HURUF atau Layer Text Pertama  klik kanan pada layer HURUF pilih Blending Options. Setelah kotak dialog Layer Style aktif, centang atau aktifkan pada Color Overlay dengan Blend Mode Normal dan Opacity 100%. Lalu untuk warna beri ukuran #9b9b9b dengan cara klik pada warnanya.
 setelah itu kmu klik 3D dan pilih new 3D extrusion selected path,. kmu atur sesukamu.
dan jadinya akan seperti yg ada di bwah ini



Jumat, 30 Agustus 2013

Teknik Pengambilan Gambar Produksi

hai,, bertemu lagi dengan saya.
disini saya akan memposting mengenai Teknik Pengambilan Gambar Produksi ,, sekaligus materi ii adalah materi yang akan keluar buat UAS.. semoga bermanfaat


Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:
  • ·Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
  • Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
  • Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
  • Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.
Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.
Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.
Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera :
Analog (AV)
Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1. Baterai untuk catu daya
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela preview (View Fender)
8. Mikrofon
9. Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.

Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.

Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
· Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
· High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
· Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

· Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:
· Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
· Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
· Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
· Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
· Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
· Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
· Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
· Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
· Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
· Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
· Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
· Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.
· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
· Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.
· Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
· Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
· Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
· Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
· Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

PENGERTIAN MOTHERBOARD

   hai sob disini saya akan menjelaskan pengertian dari motherboard sama seperti materi yang sekarang sedang di pelajari oleh saya di sekolah .. semoga bermanfaat


A.PENGERTIAN MOTHERBOARD
Motherboard atau mainboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen-komponen
sertachip controlleryang bertugas mengatur lalu lintas data dalamsistem motherboard.
Pada Motherboard juga terdapat socket untukprocessor, slot-slot yang digunakan untuk
pemasangan komponen kartu seperti VGA Card, SoundCard, Internal Modem, dan lain-lain.

 B.FUNGSI MOTHERBOARD
Secara umum, motherboard mempunyai fungsi berikut ini :
* Organisasi, mengatur dan menentukan alat ( peripheral ) yang bisa dipasang padakomputer
* Kontrol,di dalam motherboard terdapat chipset dan program BIOS yang
berfungsimengatur data komponen komputer lain
* Komunikasi, hampir semua komunikasi harus melalui motherboard

Jenis – Jenis Motherboard Komputer
Jenis motherboard AT baby / AT
Jenis motherboard ATX
Jenis motherboard BTX
Jenis motherboard ITX
Jenis motherboard mini-ITX
Jenis motherboard nano-ITX

# Cara Mendeteksi Jenis dan Tipe Motherboard
Dalam sebuah komputer atau desktop komputer maupun notebook atau komputer laptop
terdiri dari berbagai macam perangkat keras atau yang disebut dengan hardware.
Komponen utama yang menjadi bagian dari perangkat komputer baik desktop
maupun laptop adalah Motherboard atau Mainboard.


#Tipe Tipe Motherboard (Mainboard)

Dipublikasikan Oleh Moh Syafiruddin on Feb 15, 2011 | 1 Comment

MotherboardJenis motherboard yang Anda pilih untuk sebuah komputer adalah salah satu
aspek yang paling penting dari dalam perancangan sebuah komputer.
Bagi Kebanyakan orang  membeli komputer secara utuh (build up) tidak
penting  mengetahui tipe tipe moteherboar komputer yang mereka beli.
Karena perusahaan komputer telah menyesuaikan mtherboard dengan beberapa
komponen lainnya. Namun bagi mereka perancang atau yang suka memodifikasi
komponen komputer maka sangatlah penting untuk mengetahui tipe tipe motherboard
untuk mengetahui kecocokan antar komponen. Berikut  tipe tipe motherboard untuk
kita ketahui.

Socket A

motherboard Socket A dirancang untuk digunakan dengan sistem CPU AMD Duron,
Sempron dan Athlon. Jenis motherboard tidak cocok dengan prosesor yang menggunakan
sistem Intel, dan menggunakan 453 pin dapat terhubung ke CPU. Socket A motherboard dapat
mendukung kecepatan pemrosesan antara 600 MHz dan 2.333 MHz. motherboard Socket A juga

Socket 370

Motherboard socket 370 adalah jenis motherboard yang biasa digunakan oleh Intel.
 Motherboard ini juga dikenal dengan  soket PGA370 dan memiliki lubang 370-pin
untuk mendukung koneksi CPU. Socket 370 motherboard sering digunakan bersama dengan
 Pentium II, III dan CPU Celeron prosesor. Heat sink batas berat untuk socket 370
motherboard adalah 6,3 ons.

Socket 478

Motherboard Soket 478 memiliki lubang pin 478 untuk koneksi CPU.
 Motherboard digunakan oleh Intel dengan perusahaan Pentium 4 dan Celeron prosesor.
 Koneksi ini memiliki batas beban berat sekitar 100 pon berat statis.

Socket LGA 775

Motherboard  Socket LGA 775 digunakan oleh Intel untuk prosesor Pentium dan Celeron.
LGA 775 motherboard mampu menangani kekuatan pemrosesan lebih dari motherboard lainnya,
seperti data transfer dalam kapasitas  gigabyte. Motherboard ini memiliki koneksi 775-pin
untuk menghubungkannya ke CPU dan memiliki kemampuan untuk bekerja dengan prosesor dual
atau quad, yang memungkinkan transfer data yang lebih cepat.

Motherboard atau sering disebut "Mobo" adalah Papan utama sebagai tempat dipasangnya komponen-komponen hardware komputer agar bisa saling berinteraks.Bagian-bagian yang ada yang ada didalamnya adalah Chipset, ROM BIOS Memory Chip,Slot Expansi yang mana bagian-bagian ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.Agar anda dapat lebih memahami apa fungsi dan kegunaan komponen tersebut, kalau begitu anda bisa membaca penjelasan berikut ini[...]

Chipset
Bagian ini berfungsi sebagai interface antara trafik dan kontrol aliran informasi ke dalam komputer.Contohnya, Mengontrol informasi pengaksesan processor ke memory, cache, Mengalirkan data ke device(alat) lain.
Pada Mobo Chipset terbagi dua yaitu North Bridge dan South Bridge.North Bridge Memiliki fungsi untuk mengatur jenis processor , kecepatan memory, dan sejenisnya, menjamin support AGP, dan bandwith pada bus datanya.Sedangkan South Bridge memiliki fungsi sebagai pengatur kecepatan transfer harddisk, dukungan peripheral interface USB, fireware, dukungan terhadap onboard(biasanya perangkat ini berada di laptop) soundcard, dan modem, dukungan integrated terhadap I/O, dan Sebagai Hardware Monitoring.

Bios
Bios (Basic Input Output System) Merupakan level program yang paling dasar, dimana bios ini berfungsi sebagai program untuk mengenali sistem device yang ada di mobo serta Operating System (OS) yang digunakan.Bios ini bisa berjalan apabila ketika saat komputer dijalankan/dioperasikan, dan bios ini akan bekerja untuk memeriksa sistem-sistem yang ada di komputer.

Slot Ekspansi
Pada umumya semua jenis mobo itu pasti memiliki slot ekspansi dimana slot ini dipergunakan untuk memasang card yang dipakai sebagai komponen tambahan yang diperlukan sebagai perluasan pemakaian komputer.Macam-macam jenis slot ekspansi yang umumnya sering digunakan oleh pengguna komputer adalah :

1. Slot ISA (Industri Standard Architecture), biasanya jenis yang seperti ini lebih sering digunakan untuk PC model Lama. Tipe slot ini yaitu 8 bit dengan kecepatan transfer ratenya 0,625 MB/S.
2. Slot PCI (Peripheral Components Interconnect), Jenis ini menggunakan 47 pin dengan kecepatan transfer ratenya sebesar 246 MB/S.Slot jenis ini biasa digunakan untuk sound card, vga card, lan card,dll.
3.Slot AGP (Adapter Graphic Peripheral) Jenis slot seperti ini memiliki kecepatan transfer ratenya lebih tinggi dibandingkan kedua slot yang lainnya yaitu bisa mencapai (2x, 4x, 6x, 8x)dari slot yang lainnya.Sehingga slot jenis ini sering digunakan untuk VGA.


perbedaan motherboard ATX DAN MATX

Sedikit bersemangat untuk berbagi, coz gw lagi ada hubungannya sama postingan kali ini. Kali ini gw mau membocorkan rahasia umum dari sebuah Motherboard. Bagi yang sedang bingung milih merek atau ukuran Motherboard, ini gw punya review tentang Motherboard. Kebetulan sekali karena gw abis belanja buat Nge-rakit PC. Setelah mampir sana sini akhirnya gw ngerti masalah tentang ukuran komponen utama dari sebuah PC. Langsung aja deh, ini adalah perbedaan umum antara Motherboard ukuran ATX dan mATX.


ATX ( Advanced Technology eXtended ) adalah bentuk motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk memperbaiki standart sebelumnya dari AT form factor. Dengan standarisasi baru ini biaya yang dikeluarkan menjadi lebih rendah, ATX mengungguli AT sepenuhnya sebagai standar baru ukuran Motherboard dengan sistem baru dalam beberapa tahun ini. Sebuah ukuran penuh papan ATX adalah 305 × 244 mm (12 × 9,6 di dalam).

Micro ATX atau bisa disebut mATX, uATX adalah standar untuk motherboard yang diperkenalkan pada Desember 1997. Ukuran maksimum sebuah motherboard microATX adalah 244 mm x 244 mm (9,6 × 9,6 di dalam), tetapi beberapa papan microATX dapat sekecil 171,45 mm x 171,45 mm (6,75 × 6,75 dalam dalam).
Kesimpulan

    MicroATX/ mATX/ uATX merupakan sebuah ukuran motherboard yang lebih kecil daripada ukuran motherboard ATX.
    Ukuran mobo ATX adalah : 305 mm × 244 mm
    Ukuran mobo mATX adalah : 244 mm x 244 mm
    mATX dan uATX adalah nama lain dari MicroATX

Jadi jangan bingung tentang masalah ukuran ATX & mATX/ uATX. Karena pada kenyataanya cuma masalah ukuran. Dengan begitu setelah lo membeli Motherboard seterusnya lo pasti akan membeli Cassing buat Mobo lo. Nah disini harus dipastikan cassing tersebut support Mobo dengan ukuran apa saja. Jangan beli Cassing PC yang ukuran mATX padahal mobo lo berukuran ATX. Begitu juga sebaliknya. Namun biasanya kalo cassing yang disediakan buat ATX sudah support buat mATX juga. Tapi alangkah lebih baiknya cek kembali Cassing yang akan lo beli buat motherboard lo.

Apa itu Motherboard ?

Memahami Seluk Beluk Motherboard

Motherboard atau biasa juga disebut mainboard merupakan sebuah papan utama dimana terdapat komponen-komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard. Fungsi umum dari Motherboard adalah tempat memasangkan processor, RAM, VGA Card, Sound Card, Internal Modem, dan lain-lain.

Berdasarkan penggunaan prosesornya, Motherboard (mobo) dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :

>Untuk Dual Processor
>Untuk Intel Processor
>Untuk AMD Processor

Sebuah Motherboard terdapat beberapa komponen seperti :

>Socket Processor
>Chipset
>Bus Controller
>Slot Memory
>Slot Expansion
>Port Drive
>BIOS
>ROM
>Power Connector


Komponen-komponen motherboard



1. Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power
supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing
yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri
dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di
situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang
utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini
terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri
atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX.


2. Socket atau Slot Prosesor
Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model
paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau opular
dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan
Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama
(sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan
Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya
sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor
bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah
Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370.
Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk
keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan
disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor
AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.


3. North bridge controller
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi
533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface
system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang
mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan
4X.



4. Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat
komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang
masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul.
Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.
Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard
sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.


5. Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer
seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah
motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan
yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan
motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan
pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana
menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki
tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut
menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di
konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan
dikenali oleh omputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan
kabel floppy dengan pin di motherboard.


6. AGP 4X slot
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V
AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.


7. South bridge controller
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai
I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller,
asmpai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI
2.2.


8. Standby Power LED
Led ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini
bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan system power
sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.


9. PCI slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart
eperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.


10. PS/2 Mouse Port
Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse.


11. Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu
motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard
tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel
bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer,
scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal
tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial
biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse.
Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam
motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam
motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang
merepotkan.


12. RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat
network.


13. line in jack
jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio
lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.


14. line out jack
jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada
mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.


15. microphone jack
jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel
funsi jack ini rear speaker out belakang.

Gb. Microphone jack
16. USB 2.0 port 1 dan port 2
kedu port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk
menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.


17. USB 2.0 port 3 dan port 4
kedu port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk
menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.


18. Video Graphics Adapter Port
Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang
kompatibel


19. Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard.
Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2.
Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang
model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara,
konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil
separuhnya dibanding model AT.


20. Batere CMOS
Batere ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam
mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum
mendapatkan daya dari power supply.