Selasa, 11 Agustus 2015

Dia Guru Terbaikku

Dia guru terbaikku..
         siang itu saya pergi kesekolah sekedar mengobati rasa rinduku kepada salah satu guruku,beliau sudah ku anggap sebagai ibu keduaku aku sangat menyayangi beliau.aku sering main kerumahnya.
       Setelah sampai ke sekolah aku menemui beliau buat pamit ikut orang tua di kota kembang, aku bilang “ Bu aku mau pergi ke bandung hari kamis” rasanya sedih ketika mengucapkan kata kata itu.Lalu dengan seketika beliau memelukku dengan erat di depan adek-adek kelasku,dia bilang “ nak , jangan pernah lupain ibu,jangan delcon ibu,kalo ganti pin sms ibu,sering-sering ngasih kabar,entar ga ada yang sering maen ke rumah ibu,ibu ngerasa kehilangan “mendengarkan kata kata itu aku merasa sedih,aku jawab “iya bu, aku tidak akan pernah lupain ibu,aku sayang ibu”,“ ibu juga sayang kmu nak,sukses terus ya”.Jujur ini seperti salam perpisahan,tapi tidak ini bukan salam perpisahan walaupun jarang bertemu tapi suatu saat kita akan bertemu lagi hanya saja tidak sesering bertemu ketika aku masih sekolah.
      Terimakasih bu buat semuanya,aku engga bakal melupakan orang orang yang menyayangi dan aku sayangi ,tidak akan pernah.


Aku Tak Suka Ini


"Aku tak suka ini, aku tidak suka ini, aku tidak suka ini. Tentu, aku tahu bahwa aku tak punya hak untuk merasakan hal ini. Tapi aku masih tidak menyukainya! Aku hanya tidak suka. Kami selalu bersama. Aku selalu di sisinya. Setiap waktu berbagi sukacita, dan kesedihan juga. Tapi ... Aku tak menyadari dia jauh dariku sekarang ... Aku tidak sisinya ... ada orang lain di sana ... Aku tidak suka ini! Lihatlah Aku! Lihatlah aku!!! Tidak, dengan mata indahmu itu tolong ... Jangan melihat orang lain!

(Shubaki Sawabe )

Senin, 10 Agustus 2015

Ketika Hati Ini Berlabuh

               Ketika hati berlabuh pada seseorang yang bahkan belum pernah bertemu sama sekali.apa yang ada dalam benak kalian? Sebagian orang mungkin berpendapat berbeda ada yang bilang aneh,absudr,wajar,dll.
              Tapi,ini yang sedang aku rasakan..aku menyukai  seseorang yang bahkan belum pernah bertemu.aneh bukan ? tapi jawabannya cukup simple,kita tidak bisa menentukan kepada siapa perasaan kita akan tertuju,semua akan terjadi begitu saja dan saat hati mulai memilih.
              Semua ini memang berawal dari sebuah pesan singkat yang kita awali dengan rasa biasa biasa aja.ini pertama kali aku menyayangi seseorang yang belum pernah bertemu.dan rasanya beda banget,bahkan hati ini benar-benar tertuju sama seseorang yang jauh disana,sudah 7 bulan aku saling chattingan,bercanda melalu sebuah pesan,dan itu membuat saya senang.
              Jujur aku ingin sekali bertemu dia,tapi gak tau kapan ? ya kapan-kapan , mungkin emang belum waktunya dan belum saatnya.tapi semakin hari perasaan ini semakin dalem,perasaan wanita memang terlalu rapuh dan lemah.
             Kini aku coba buat biasa biasa aja seperti dulu pertama kali kita kenal,aku sadar jarak kita terlalu jauh dan wanita disana pun banyak yang lebih baik dari saya.
aku hanya wanita absudr yang hanya dia kenal dari sebuah dunia yang maya,melepaskan bukan berarti saya mencoba untuk melupakan,dan menghilangkan perasaan ini.mungkin ini cara saya untuk mencoba agar bersikap biasa biasa aja dan Allah selalu mempunya rencana terbaik buat kita semua percayalah... !!
             Aku tak akan pernah meminta dia untuk tetap tinggal ,karena dia tau dimana dia akan tinggal :')